KONSEP DASAR KEPERAWATAN ANAK
PENGERTIAN
Anak
adalah seseorang yang belum mencapai umur 21 tahun dan belum pernah
menikah/kawin.Batasan ini ditetapkan berdasarkan pertimbangan usaha
kesejahteraan sosial, kematangan pribadi dan kematangan mental seseorang yang
dicapai pada umur 21 tahun.Anak merupakan potensi serta penerus cita –cita
bangsa yang dasar-dasarnya telah diletakkan generasi sebelumnya. Oleh karena
itu anak harus mendapat perhatian yang
sempurna dalam memenuhi perkembangan dan pertumbuhan baik fisik maupun mental
sejak dini.
TUJUAN:
- Menurunkan angka kematian anak
- Menurunkan angka kesakitan anak
- Menurunkan angka kematian atau kesakitan prasekolah atau remaja.
RUANG LINGKUP
- Pediatric klinik, terdiri dari penyakit, pengobatan dan perawatan
- Peditric pencegahan : imunisasi
- Pediatric sosial
o
Mempelajari dan melaksanakan cara agar anak
sehat fisik, psikis dan sosial
o
Kebutuhan anak yang harus dipenuhi sejak
konsepsi, supaya mencapai tingkat pertumbuhan dan perkembangan yang baik
o
Lingkungan yang sejahtera dan bahagia ( harmonis
o
Sandang , pangan dan papan
o
Lingkungan tempat tingggal yang baik (Lokasi
WTS, judi, mabuk dan preman)
FILOSOFI KEPERAWATAN ANAK
Filosofi
adalah merupakan pandangan atau keyakinan yang dimiliki perawat dalam
memberikan pelayanan keperawatan pada anak .Keperawatan anak adalah konsisten
dengan pengertian keperawatan “ the diagnosis and treatment of human respones
to actual or potential health problems( whaley & wong,1995, hal 14).
Tujuannya
adalah pencapaian derajat kesehatan bagi anak sebagai suatu bagian dari sistem
pelayanan kesehatan di keluarga. Untuk
menekankan pada tujuan tersebut.Pada bagian ini akan diuraikan kunci filosofi
keperawatan anak:
1.
Family center care
Filosofi
ini memperkenalkan keluarga sebagai suatu kehidupan yang konstan dan seorang
individu yang mendukung, menghargai dan meningkatkan kekuatan dan kompetensi
dalam memberikan asuhan terhadap anak (Johson, 1989).Hal ini menjelaskan bahwa
Keluarga merupakan unsur penting dalam merawat anak, mengingat anak adalah
bagian dari keluarga.Sebagai perawat, dalam memberikan pelayanan keperawatan
pada anak, harus mampu menfasilitasi keluarga dalam berbagai bentuk pelayanan
kesehatan baik berupa pemberian tindakan keperawatan maupun pemberian
penyuluhan kesehatan.
Ada 2
konsep dasar pada proses filosofi family
center care, yaitu enabling dan empowering. Enabling adalahdengan
menciptakan kesempatan keluarga untuk menunjukkan kemampuan dan kompetensinya
yang berguna dalam memenuhi kebutuhan anak dan keluarga.
Dukungan
(empowering) menjelaskan interaksi
profesional dengan keluarga dimana keluarga memerlukan perasaan aman terhadap
kehidupan keluarganya dan mendukung perubahan yang positif sebagai dampak dari
perilaku saling tolong menolong, memperkokoh kemampuan dan tindakan yang
diberikan.
Jadi
dalam pemberian asuhan keperawatan anak diperlukan keterlibatan keluarga,
mengingat anak selalu membutuhkan orang tua ketika berada dirumah sakit.
Keterlibatan keluarga dengan tenaga kesehatan selama anak berada di rumah sakit
sangat diperlukan , karena itu menjadi dasar dalam memberikan asuhan
keperawatan yang berfokus pada keluarga. Perawat dengan memfasilitasi keluarga
dapat membantu proses penyembuhan anak pada anak yang sakit selama
dirumah sakit, sehingga kebutuhan keamanan dan kenyamanan bagi keluarga dan
anak diperhatikan. dan berdampak besar bagi program penyembuhan perawatan pada
anak.
2.
Atraumatic care
Kemampuan
dalam memberikan asuhan keperawatan yang terapoutik oleh individu melalui
pelaksananaan intervensi keperawatan untuk membatasi/ mengurangi pengalaman
yang tidak menyenangkan terhadap anak dan keluarga di tatanan pelayanan
kesehatan.
Tujuan
utama dari atraumatic care adalah do no harm yang terdiri dari
a.
mencegah/mengurangi anak berpisah dari orang tua
b.
perlindungan
c.
mencegah/mengurangi trauma fisik dan nyeri
3.
Primary
Nursing
Primary
nursing adalah menjaga /merawat anak selama 24 jam, jika asuhan keperawatan
oleh perawat tidak berjalan. Primary nursing secara umum mendukung pelaksanaan
asuhan keperawatan pada anak dan menjadikan asuhan yang konsisten terhadap anak
serta berfokus pada unit keluarga sebagai bagian komponen integral pada
perencanaan dan pelaksanaan.
4.
Case management
Merupakan
sistem pemberian asuhan yang seimbang
antara biaya dan kualitas dengan memperhatikan pembiayaan yang berlebihan.
Kemampuan perawat dalam memgelola kasus dengan baik tentu berdampak pada proses
penyembuhan pada anak.
PRINSIP PRINSIP KEPERAWATAN
ANAK
Beberapa
prinsip dasar keperawatan anak yang dijadikan sebagai pedoman dalam memahami
filosofi keperawatan anak
1.
anak bukan miniatur orang dewasa tetapi sebagai
individu yang unik
2.
anak sebagai individu yang unik dan mempunyai
kebutuhan sesuai tahap perkembangan.
3.
Pelayanan keperawatan anak beroriantasi pada
upaya pencegahan penyakit dan peningkatan derajat kesehatan, bukan hanya
mengobati anakl sakit.
4.
keperawatan anak merupakan disiplin ilmu
kesehatan yang berfokus pada kesejahteraan anak sehingga perawat bertanggung
jawab secara komprehensif dalam memberikan askep pada anak
5.
praktek keperawatan aanak mencakup kontrak
dengan anak dan keluarga
6.
tujuan keparawatan anak dan remaja adalah untuk
meningkatkan maturasi atau kematangan yang sehat bagi anak dan remaja sebagai
mahluk biopsikososial dan spiritual dalam
kontek keluarga dan masyarakat.
7.
pada masa yang akan datang kecenderungan
keperawatan anak berfokus pada ilmu tumbuh kembang.
KOMPONEN KEPERAWATAN ANAK
Komponen
keperawatan anak meliputi:
1.
Asuhan keperawatan
2.
Anak
3.
Perawat
4.
Keluarga
Perawatan
bukan pada anak sakit saja, tetapi secara komprehensif yang bisa memenuhi
kebutuhan anak malalui keluarganya, sehingga perlu kerja sama yang harmonis
antara perawat dan keluarga.
PERAN PERAWAT DALAM KEPERAWATAN ANAK
Dalam melaksanakan asuhan keperawatan anak , perawat mempunyai
peran dan fungsi sebagai perawat anak diantaranya:
1.
Pemberi perawatan
Peran utama perawat adalah memberikan
pelayanan keperawatan pada anak yang dapat dilakukan dengan memenuhi kebutuhan
dasar anak seperti kebutuhan asah, asih dan asuh
2.
Sebagai advokat keluarga
Sebagai pembela keluarga dalam beberapa hal seperti dalam menentukan
haknya sebagai klien
3.
Pencegahan penyakit
Upaya pencegahan merupakan bagian dari bentuk pelayanan
keperawatan sehingga dalam melakukan asuhan keperawatan perawat harus selalu
memgutamakan tindakan pencegahan terhadap timbulnya masalah baru sebagai dampak
dari timbulnya penyakit.
4.
Pendidikan
Perawat harus mampu berperan sebagai pendidik untuk
memyampaikan pesan atau mengubah perilaku pada anak dan keluarga malalui
pendidikan kesehatan khususnya dalam keperawatan.
5.
Konseling
Upaya perawat dalam memberikan waktu untuk berkonsultasi
terhadap masalah yang dialami oleh klien dan keluarga. Konseling ini bis
memberikan kemandirian keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan
6.
Kolaborasi
Merupakan tindakan kerjasama dalam menentukan tindakan yang
akan dilaksanakan oleh perawat dengan team kesehatan lain
7.
Pengambil keputusan etik
Dalam memgambil keputusan, perawat mempunyai peran sangat
penting karena selalu berhubungan dengan anak kurang lebih 24 jam.
8.
Peneliti
Sebagai
peneliti harus melakukan kajian –kajian keperawatan anak, yang dapat
dikembangkan untuk perkembangan teknologi keperawatan dan meningkatkan mutu
pelayanan keperawatan nak.
PERSPEKTIF PERAWATAN ANAK
PROGRAM DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP
KESEHATAN ANAK.
Tujuan
pembangunan nasional dibidang kesehatan terutama ditujukan untuk:
1.
Penurunan angka kematian bayi dan perinatal
2.
Penurunan angka kematian balita
3.
Penurunan angak kesakitan anak usia sekolah dan
remaja
4.
Peningkatan derajat kesehatananak secara
keseluruhan yang akan menjamin proses tumbuh kembang anak secara optimal menuju
generasi muda yang sehat sebagai sumber daya pembangunan.
- Upaya pembinaan kesehatan anak mencakup pemenuhan kebutuhan primer sejak didalam kandungan sampai remaja dengan mengkaji tumbuh kembang anak, pemberian makanan bergizi pada anak, penyuluhan kesehatan keluarga, asuhan keparawatan mulai dari bayi sampai remaja
- Untuk mencapai hal tersebut diatas perlu adanya peningkatan kemampuan tenaga kesehatan khususnya bidang yang berkwalitas dan merata ditanah air. Bidan mempunyai peranan dan tanggung jawab yang besar dalam bidang kesehatan ibu dan anak. Untuk itu sejak dini siswa bidan harus dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang cukup. Hal ini dimulai dari para pendidik kesehatan yang cukup ditunjang dengan kepustakaan yang memadahi.
- Perlu diyakini bahwa tim perawatan mampu mengembangkan dan mengkoordinasikan pola perawatan anak yang dapat mengisi kebutuhan hubungan keluarga dan anak, sehingga perawat akan sadar tentang pola hubungan keluarga dan anak, tanggap apabila keluarga membutuhkan dukungan moral. Berdasarkan hal tersebut, maka perawat profesional dapat menyediakan bantuan inter disiplin dalam rangka perawatan anak terpadu dan menyeluruh serta berusaha menyediakan sumber daya yang tersedia dalam pelayanan kesehatan dan masyarakat untuk memungkinkan peningkatan pelayanan perawatan anak yang bermutu.
- Pelayanan perawatan dapat tersedia melalui tim perawatan yang terpadu dimana tiap anggota tim perlu diberi kesempatan meningkatkan pengetahuan dan kaeterampilannya dalam, bidang perawatan anak. Anggota tim harus bertanggung jawab untuk memeastikan terlaksananya asuhan keperawatan anak yang perpusat pada keluarga.
ISSUE
DAN KECENDURUNGAN DALAM KEPERAWATAN ANAK
Masalah
kesehatan anak ditiap negara berbeda karena perbedaan lingkungan yang
mempengaruhinya.Namun dalam garis besarnya, masalah tersebut diseluruh dunia
dapat dikelompokkan menjadi dua katagori, yaitu masalah kesehatran anak yang
terdapat dinegara maju dan masalah kesehatan anak dinegara sedang berkembang.
Bila
ditinjau dari indikator kesehatan, maka masalah utama kesehatan anak di
Indonesia adalah masih tingginya morbiditas dan mortalitas pada golongan bayi
dan balita.Penyebab utamanya adalah lingkungan yang kurang menunjang, mutu
pelayanan kesehatan ayang rendah dan keadaan sosial/ekonomi/budaya masyarakat
yang kurang memadahi.Sebagian besar penyebabnya bukan bidang kedokteran, tetapi
merupakan bidang kesehatan masyarakat.
Untuk
mengevaluasi pengaruh penyakit terhadap kesehatan masyarakat dan keberhasilan
upaya kesehatan, diperlukan sejumlah parameter atau indikator kesehatan.
Diantara indikator dasar yang berkaitan erat dengan kesehatan anak adalah AKB
(Angka Kematian Bayi), GNP (Gross National Product) perkapita, umur harapan
hidup, tingkat pendidikan teruatama perempuan.
Untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat,
termasuk masalah kesehatan anak pada tahun 1982 oleh pemerintan telah disusun
tatanan atau program menyeluruh khusus untuk bidang kesehatan yang dikenal sebagai Sistem Kesehatan
Nasional (SKN). Tujuan dan sasaran SKN :
1.
Peningkatan kemampuan masyarakat yaitu menolong
diri sendiri dalam menghadapi masalah kesehatan yang dijimpai sehari-hari.
2.
Peningkatan mutu lingkungan hidup .
3.
Peningkatan status gizi masyarakat.
4.
Pengurangan kejadian Morbiditas dan Mortalitas.
5.
Pengembangan keluarga sejahtera.
Kedalam
SKN ini telah dimasukkan dasar pelayanan kesehatan primer (Primary heald care)
yang dicanangkan di Alma Ata tahun 1978 dan telah disepakati oleh seluruh
anggota WHO.
Delapan
unsur pokok bidang kesehatan primer:
1.
Penyuluhan kesehatan.
2.
Gizi
3.
sanitasi dasar dan air bersih.
4.
KIA dan KB.
5.
Imunisasi terhadap enam penyakit utama.
6.
Pencegahan dan
pengelolaan penyakit endemik.
7.
Pengobatan penyakit yang umum dijumpai.
8.
Tersedianya obat yang esensial.
Daftar
Pustaka
Dep. Kes. RI (2000), Program Kesehatan Ibu dan Anak,
Jakarta
Engel Joice, Alih
Bahasa : Teres, (1999), Pengkajian Pediatrik, Edisi II,
Jakarta EGC.
Morgan
K (1999), Pediatric Care Plan, St. Louis, Springhause.
Rosa M Sacharin (1996), Prinsip Keperawatan Pediatric,
Edisi II. Jakarta EGC
Wong,
Donna L, (1999) Nursing Care of Infant ang Children, ST Louis, Mosby
Wong, Donna L,
(2003), Essensial of Pediatric Nursing 6 th edition, St.Louis
Moaby
Wong,
Donna L,(2000), Clinical Manual of Pediatric Nursing,St.Louis Mosby
Tidak ada komentar:
Posting Komentar